Wednesday, March 12, 2014

Angkringan - Kuliner Khas Yogyakarta

Salah satu kuliner khas khususnya di kota Yogyakarta adalah angkringan. Disebut demikian karena tempat dijajakan nya kuliner ini adalah di pinggir jalanan dengan menggunakan gerobak. Siapa pun yang berminat dapat langsung mampir (duduk-duduk) di depan gerobak yang biasanya tertutupi tenda ini.
Hampir di semua sudut jalan di kota Yogyakarta pasti di temukan angkringan. Angkringan adalah semacam warung nongkrong dan makan yang ditutupi dengan kain terpal plastik dengan warna khas, biru atau oranye menyolok. Anda akan banyak menjumpai warung warung ini di daerah Yogyakarta dan sekitarnya. Pada umumnya, kapasitas dari angkringan itu sekitar 7 orang pembeli namun seiring dengan perkembangan jaman sudah banya angkringan yang melebarkan tempatnya. Bahkan banyak juga di daerah jogja yang terdapat angkringan selengkap cafe. Angkringan beroperasi mulai sore hari sampai dini hari. Namun kini ada juga yang mulai buka siang hari. Pada malam hari, angkringan mengandalkan penerangan tradisional lampu minyak dan dibantu terangnya lampu jalan.





Menu minuman yang biasa di sajikan di angkringan adalah seperti wedang jahe, teh atau yang paling khas dari angkringan adalah jahe susu, sedangkan menu makanan nya adalah seperti nasi kucing, gorengan, sate usus, sate keong, sate ampela, kaki ayam (ceker). Meski sering disebut sebagai warung rendahan tetapi pada kenyataannya para pembeli di angkringan malahan dari berbagai kalangan, mulai dari tukang becak, tukang ojek, mahasiswa bahkan budayawan dan seniman terkadang juga ada.


No comments:

Post a Comment